Rabu, 27 April 2011

Bahaya Perekrutan NII AL-ZAITUN

WASPADALAH !! BAHAYA ALIRAN SESAT NII AL-ZAYTUN mengincar rumah dan mesjid ataupun lingkungan wilayah tempat tinggal anda. KENALI, CERMATI dan WASPADAI ciri-ciri virus INDOKTRINASI gerakannya.

Sekarang ini telah maraj usaha musuh-musuh Islam wal Muslimin untuk menyesati dan menghancurkan ke islaman ummat dengan cara-cara isue-isue Islam. diantaranya mereka selalu menegakan Daulah Islamiyah (negara Islam) melalui gerakan-gerakan yang mengatasnamakan pendidikan agama yakni seperti pesantren, pengajian, dll. 

mereka mengajak melalui promosi penjualan media cetak dalam bentuk majalah Al-Zaitun dan mengajak ziyarah majelis-majelis ta'lim. Padahal sesungguhnya mereka itu tidak lenih dari para penjahat dan penipu yang berkedok yang mengatasnamakan agama untuk menyesatkan dan memecah belah persatuan umat beragama, khususnya bagi kaum Muslimin

Bisa jadi diantara orang terdekat kita telah masuk ke dalam lingkaran setan jeratan doktrin yang menyesatkan, bahkan bisa jadi mereka adalah anggota dan kaki tangan atau sekedar sebagai partisipan. 


CIri-ciri orang-orang NII , Cara Hidup Bermasyarakat
  • Tempat kajian dan berkumpul mereka dinamakan Malja [bahasa gaulnya MALL]. untuk meminimalisir pergerakan mereka , mereka membuat 2 malja. Malja Tilawah berstatus kontrak bulanan, tidak ada perabot rumah tangga selain karpet, ada telepon Ratelindo, biasanya di tempat inilah calon umat di garap. yang kedua adalah Malja Khos yang biasanya sudah memenuhi standar berkeluarga (memiliki barang-barang berkeluarga) biasanya di tinggali oleh mas-ul (aparat) yang sudah berkeluarga sebagai kamufase, di tempat ini lah indoktrinisasi berlangsung dan sebagai pusat kegiatan.
  • Untuk sarana komunikasi kebanyakan mereka menggunakan fasilitas hp, satu malja biasanya dihuni sekitar 10 - 29 orang laki-laki dan wanita tanpa ada hijab. rata-rata mereka berumur muda dan memakai motor, keluar masuk sumah secara aktif namun sepatu atau sandal tidak tertinggal di depan pintu. 
  • biasanya mereka mengatasnamakan keluarga ketika ingin melakukan transaksi kontrak tempat, namun mereka tidak pernah mau lapor atau berhubungan dengan RT/RW. 
  • ciri mereka yang lain adalah sikap mereka yang exclusif bahkan jarang sekali untuk bersosialisasi dengan masyarkat sekitar. Jika di tanya oleh masyarakat tentang aktifitas apa yang di perbuat mereka menjawab sebagai pertemuan keluarga atau tempat kursus private bahasa inggris atau lainnya. pergerakan mereka nyaris tidak mengenal waktu karena pemenuhan program yang di tuntun secepatnya mengakibatkan intensitas kerja mereka secara otomatis akan lebih cepat.


Pola Dasar Perekrutan

  • Keanggotaan mereka menamakan diri NII. dalam melaksanakan program-program menitik beratkan pada dua hal utama. 

  1. Sistem rekrutmen (Hujurnat Tabsyiriah). 
  • mengenali calon tilawah (orang yang akan dibawa), 
  • menyelidiki kegiatan rutinnya, keluarga (ada unsur militer atau tidak) dan hobby serta self interest.
  •  bicara Islam dari sisi yang calon korban suka untuk membuat mereka tertarik. 
  • mulai mengajaknya nya ikut pengajian atau minta di antar kerumah temannya yang setibanya di sana akan diberi pemahaman Islam. 
  • Bila si calon korban sudah tiba di maljanya pertama kali ia diarahkan untuk membaca Qur'an. bila mereka sudah hanyut lalu mereka di ajak untk memulai pengkajian dan di masukan di dalam kamar yang sudah ada di dalamnya white board [mau di ajak les privat hehe]
  • dengan segala logika dan analoginya yang didukung dengan ayat-ayat Al-Quran mereka menancapkan keyakinan secara mendalam pada calon umat bahwa yang mereka sampaikan adalah kebenaran yang harus diperjuangkan. 
  • Bila calon umat telah menerima apa yang mereka sampaikan yang akhirny adalah kewajiban hijrah ke NII, maka calon diwajibkan membayar shadaqah . dan ada 2 tahap shadaqah yang harus mereka penuhi. pertama Shadaqah Aqabah dikenakan Rp. 100.000 - 200.000. Shadaqah Hijrah diterapkan sebagai syarat mutlak hijrah dan juga untuk membersihakan diri dari dosa-dosa yang pernah di lakukan sewaktu masih menjadi warg EI (Republik Indonesia). untuk shadaqah hijrah dia ambil dari seluruh harta yang dicintainya baik berupa apapun yang nantinya di ukur dalam nomina uang. dan itu berkisar Rp. 1.000.000 bahakn bisa lebih.
  • setelah itu calon melewati persyaratan, tibalah waktunya hijrah yang dilaksanakan 1 hari 1 malam yang berarti umat harus menginap. 
  • sebelum keberangkatan mereka dibawa ke suatu tempat atau sering disebut juga sebagai taransit untuk selanjutnya di bawa bersama calon umat lain untuk ke tempat hijrah. setelah semua calon umat berkumpul mereka dinaikan dalam mobil yang berkaca ray ban, lalu mereka harus menutup mata dalam perjalanan ke tempat hijrah
  • setibanya d sana mereka di absen dan diberi pemaham sedikit sebelum istirahat, kemudian mereka bangun jam 05.00 untuk shalat shubuh dan makan pagi. lalu mereka di data dan harus menggunakan KTP (kartu Tanda Penduduk) jam 07.00 baru di mulai acara yang dihadiri 2 orang pembina yang namany ISA dan ILYAS


source : 
http://wiyyan.page.tl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar