Jumat, 29 April 2011

Sosok seorang Ayah [Figure of A Father]

For All Dad in the world and special thank's for my Father [Idius Zamarudin]
biasanya bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sudah bekerja diperantauan, yang ikut dengan suaminya di luar kota atau luar negeri , yang sedang sekolah atau kuliah yang jauh dari orang tuanya, mungkin akan lebih sering kangen dengan mama nya. Lalu bagaimana dengan Papa? 
Balik ke masa lalu...
Waktu kamu kecil, mama-lah yang sering mengajakmu bercerita atau berdongeng. Tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan wajah tanpa lelah Papa selalu menanyakan pada mama tentang kabarmu dan apa yang kamu lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempua kecil.. papa mengajarinya putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah papa menganggapmu bisa , papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu.. kemudian mama bilang "Jangan dulu, pa, jangan dilepas dulu"  mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka.. tapi sadarkah kamu? bahwa papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA!!


Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, mama menatapmu iba.Tetapi papa akan mengatakan dengan tegas "boleh kita beli nanti, tapi tidak sekarang" tahukah kamu, papa melakukan itu karena papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntuan yang selalu dapat dipenuhi.
Saat kamu pilek, papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata "sudang di bilang kamu jangan minum ait dingin!" Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut ketahuilah saat itu papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu beranjak remaja... kamu mulai menuntu pada papa untuk dapat keluar malam, dan papa bersikp tegas dan mengatakan "tidak boleh!" tahukah kamu, bahwa papa melakukan itu untuk menjagamu? karena bagi papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar bisa berharganya. setelah itu kamu marah pada papa dan masuk ke kamar sambil membanting pintu. Dan yang datang mengerok pintu dan membujuk gar tidak marah adalah Mama. tahukah kamu bahwa saat itu papa memejamkan mata dan menahan gejolak dalam hatinya bahwa papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi di HARUS MENJAGAMU.
Ketika saat seorang cowok mulai sering meneleponmu, mengirimkan sms atau bahkan datang kerumah untuk menemuimu, papa akan memasang wajah paling cool sedunia :D, atau bahkan memasang wajah bagai satpampres. sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang mengobrol berdua di ruang tamu. sadarkah kamu , kalau hati papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya dan papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melonggar jam malamnya. maka yang dilakukan papa adalah duduk di ruang tamu dan menunggumu pulang dengan hati yang sanagt khawatir. Dan setelah kamu pulang larut malam, papa akan mengeras dan memarahimu. sadarkah kamu bahwa ini karena hal yang sangat di takuti papa akan segera datang. bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa.
ketika kamu menjadi gadis Dewasa, dan kamu harus pergi kuliah di kota lain, papa harus melepasmu. tahukan kamu bahwa badan papa terasa kaku untuk memelukmu. papa hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini - itu san menyuruhu berhati-hati. padahal papa ingin sekali menangis seperti mama dan memelukmu erat-erat. papa hanya bilang "Jaga dirimu baik-baik ya sayang" papa menghapus sedikit air mata di sudut matanya. 
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semesteran dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah papa. papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temangnya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru dan papa tahi ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan, kata-kata yang keluar dari mulut papa adalah "tidak..tidak bisa!" padahal dalam batin papa, ia ingin sangat ingin mengatakan "iya sayang , nanti papa belikan untumu" tahukah kamu bahwa pada saat itu papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?.
Saat kamu di wisuda sebagai seorang sarjana. papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak lagi manja berhasil tumbuh dewasa dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman laki-lakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya, Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin karena papa tahu, Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya...saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersema seseorang laki-lakiyang di anggapnya pantas menggantikannya, papa pun tersenyum bahagia. apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu  papa kebelakang panggung sebentar dan menangis?
kemudian Papa berdoa, dalam lirih doanya kepada Tuhan, "ya Allah tugasku tealh selesai dengan baik. putri kecilku dan kucintai telah menjadi wanita yang cntik. bahagiakanlah ia bersama suaminya. 
Setelah itu papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu - cucu ny yang sesekali datang untuk menjenguk.. engan rambut yang telah dan semakin memutih.
dan badan serta lengan yang tak kuat untuk menjagamu dari bahaya
papa telah menyelesaikan tugasnya
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat. 
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu…
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal apapun.:’)
Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai….
Jika kamu mengalaminya, Kamu adalah salah satu orang yang beruntung…
Peace….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar